Komisi VIII DPR RImenyambut positif usulan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang ingin membuat Masterplan Bencana Asap. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Gondo Radityo Gambiro usai Raker dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Menteri Agama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP &PA), serta Kementerian Sosial,Kamis (4/7).

“Selama ini Indonesia sudah memiliki Masterplan Tsunami, dan sekarang sudah saatnya kita juga memiliki Masterplan Bencana Asap. Saya mendukung rencana tersebut, apalagi BNPB juga menyertakan Kementerian atau lembaga lain dalam Tim tersebut, tetapi tentunya hal itu bukan hanya untuk bencana asap saja, melainkan juga untuk seluruh bencana lainnya,” ujar Gondo.

Ditambahkan Gondo, bahwa penanganan bencana asap ini bukan semata-mata menjadi tanggung jawab BNPB saja, melainkan seluruh elemen masyarakat, khususnya pemerintah daerah (Pemda) setempat. Ketika komisi nya mengunjungi Riau beberapa waktu lalu, pihaknya juga meminta Kepala BNPB untuk segera mencari teknologi baru yang bisa mendeteksi dan memadamkan dengan segera kebakaran pada hutan gambut.

“Alhamdulillah dari 265 titik api beberapa waktu yang lalu, sekarang tinggal 14 titik api. Kami melihat sendiri kesulitan yang dialami BNPB dalam melakukan pemadaman. Hal itu karena hutan gambut yang terbakar itu jika terlihat dari dasar tanah hanya berupa asap saja, tetapi di bawah tanah akarnya terbakar hebat dan cepat merambat. Tapi Insya Allah dengan dukungan dari semua masyarakat semua itu dapat teratasi,” ungkap Gondo.(Ayu)/foto:rizka/parle/iw.